Rabu, 25 Januari 2017

INFO LOWONGAN QHSE

Hasil gambar untuk PT. Petra Kaltim Sejahtera
PT. Petra Kaltim Sejahtera
25 Januari 2017
=====================================================
HSE Officer  
Persyaratan: 
1. Pria, Usia maks. 35 tahun 
2. Pendidikan S1 semua jurusan 
3. Berpengalaman sebagai HSE Officer min. 1 tahun 
4. Memiliki sertifikat AK3 Umum dan sertifikat pendukung lainnnya 
5. Menguasai Microsoft Office 
6. Dapat bekerja secara mandiri maupun tim 
7. Memahami dan dapat mengimplementasikan ISO 9001:2008 & OHSAS 18001 
8. Memiliki SIM A 

info: www.linkedin.com/hp/update/6229934367351857152

================================================================================

==================================================================================
 
================================================================================
 

Selasa, 10 Januari 2017

Pengurusan Izin Impor Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Saya ingin berbagi pengalaman mudahnya pengurusan Izin Impor B3 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Awalnya saya di berikan tugas untuk melakukan perpanjangan izin impor Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) ke Kementerian Lingkungan hidup, karena masih awam tentang hal ini saya coba googling, dan di dapati info bahwa pengurusan izin impor B3 harus dilakukan secara daring (online), dengan alamat ptsp.menlh.go.id, saya coba membukanya dan ternyata saya harus mendaftarkan perusahaan saya dahulu (registrasi) sebelum bisa mengajukan permohonan, saya coba registrasi namun ternyata eh... ternyata perusahaan saya sudah didaftarkan oleh HRD Manager yang sebelumnya, dan beliau tidak membagikan username dan passwordnya.

Saya mencoba menghubungi no. telepon layanan PTSP dan alhamdulillah responnya sangat baik, malah bisa dibilang cepat. dan saya coba diarahkan untuk melakukan perubahan password atau perubahan alamat email.

Setelah dilakukan perubahan baru bisa login dan mengajukan permohonan, data-data yang perlu disiapkan dalam permohonan izin impor B3 adalah: 
  • Identitas Pemohon
  • Identitas Perusahaan
  • Scan Akta Pendirian Perusahaan (*.pdf)
  • Scan SIUP (*.pdf)
  • Scan TDP (*.pdf)
  • Scan Dokumen Angka Pengenal Impor (*.pdf)
  • Scan NPWP Perusahaan (*.pdf/*.jpg)
  • Informasi B3 yang akan di impor (Nama B3, CAS Number, dan Negara Asal)
  • Scan Laporan Realisasi Impor B3 tiga bulan terakhir (*.pdf)
  • Scan bukti tanda terima laporan penggunaan B3 (*.pdf)
  • Scan surat izin impor B3 yang lama (jika ada) (*.pdf)
  • Scan Formulir Registrasi
  • Khusus untuk pestisida (harus ada SK mentan)
  • Khusus bahan perusak Ozon (harus ada Surat Penunjukan sebagai IT/IP BPO dari kemendag, surat rekomendasi BPO dari KLH dan Kemenperin)
  • Khusus untuk impor methilbromida harus ada Surat Persetujuan Notifikasi untuk B3 Terbatas dari KLH
  • Bill of Landing (B/L) dapat diganti dengan Invoice jika barang belum di kirim
  • Commercial Invoice dan packing list (khusus jika barang sudah di kirim)
  • Foto Gudang penyimpanan (*.Jpg, *.png)
Setelah itu semua di upload, maka kita tingga tunggu hasil verifikasi dari pihak KLH, jika masih ada kekurangan/tidak sesuai mereka akan menginformasikan kekurangannya via menu di website.

Jika sudah sesuai maka akan ada jadwal verifikasi dokumen, dan kita diminta untuk menentukan jadwal kapan akan dilakukan verifikasi dokumen.

Hasil verifikasi dokumen dan terbitnya surat maksimal 14 (empat belas) hari kerja.

Lokasi PTSP KLH:
Jl. DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur.
(Cawang)

INDONESIA TANAH AIR BETA



oleh: Jaya Suprana

Opini masyarakat mancanegara terbentuk oleh pemberitaan pers mancanegara maka mereka meyakini bahwa kasus dugaan penistaan agama di belahan akhir 2016 sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia adalah rasis dan penindas kaum minoritas.

Demi meluruskan anggapan keliru terhadap bangsa saya, maka saya menulis naskah berdasar fakta yang saya alami dan amati dalam kehidupan pribadi saya.

Jika Anda kebetulan setuju dengan anggapan bahwa bangsa Indonesia rasis dan penindas kaum minoritas,maka sebaiknya jangan baca naskah ini karena pasti akan tidak berkenan bagi Anda.

Saya dilahirkan di Pulau Bali yang berada di dalam wilayah negara Republik Indonesia. Semula saya tidak sadar bahwa secara etnis-biologis ternyata saya tergolong keturunan Cina dengan nenek moyang saya (yang tidak saya kenal) dilahirkan di negara Cina.

Pertama saya sadar bahwa saya keturunan Cina pada masa pasca G-30-S di mana sekolah saya dibakar dan warga keturunan Cina termasuk ayah kandung saya ikur dibantai.

Lalu saya mengalami huru-hara rasialis di kota Semarang pada awal dekade 1980-an abad XX di mana kantor di mana saya bekerja dilempari batu, mobil saya dibakar dan rumah saya nyaris dijarah kaum kriminal.

Kemudian saya dihajar kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Banyak pihak menganggap bahwa huru-hara rasialis di Indonesia sebagai manifestasi antietnis Cina. Namun saya tidak setuju berdasar fakta pada justru tiga kali huru-hara yang saya alami selalu saya diselamatkan bukan oleh warga keturunan Cina yang masing-masing tentu saja lebih berusaha menyelamatkan diri sendiri.

Saya selalu diselamatkan oleh teman-teman yang kebetulan warga bukan keturunan Cina yang lazim disebut sebagai pribumi. Jika bangsa Indonesia rasis maka mustahil almarhum kakek saya diberi kesempatan mendirikan Jamu Jago sebagai perusahaan obat tradisional bukan Cina namun Indonesia yang Insya Allah, pada tahun 2018 akan mendirgahayu usianya yang ke-100.

Jika bangsa Indonesia rasis maka mustahil Kwik Kian Gie, Marie Pangestu, Ignatius Jonan, Enggariasto Lukita, Thomas Lembong bisa menjadi menteri.

Jika bangsa Indonesia rasis maka mustahil Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma dan lain-lain bisa mengembangkan bakat masing-asing sehingga bisa menjadi juara-juara dunia.

Jika bangsa Indonesia rasis, mustahil sukma saya tergerak menciptakan komposisi-komposisi musik bersuasana kebudayaan Indonesia di panggung gedung kesenian terkemuka Esplanade Singapura, Sydney Opera House, dan Carnegie Hall.

Jika bangsa Indonesia rasis maka mustahil saya bisa bersahabat dengan teman-teman saya yang bukan keturunan Cina seperti Gus Dur, Cak Nur, Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Sukarnoputeri, Joko Widodo, Jusuf Kalla, Boediono, Prabowo Subianto, Hashim Joyohadikusumo, Moeldoko, Gatot Nurmantyo, Agus Wijoyo, Hidayat Nur Wahid, Gus Mus, Din Syamsuddin, Emil Salim, Salim Said, Harjono Kartohadiprojo.

Selanjutnya HS Dillon, Kobalen, Frans Magnis Suseno, Idwan Suhardi, Mahfud MD, Ninok Leksono, Laode Kamaruddin, Purnomo Yusgiantoro, Siti Musdah Mulia, Wardah Hafids, Sandyawan Sumardi, Ilarius Wibisono, Habib Rieziq, Daeng Mansur, Aa Gym, Titiek Puspa, Suka Harjana, Iravati Sudiarso.

Selain itu, para jamu gendong , pengojek, seniman wayang orang Bharata, Swiwedari, Swargaloka, para pemusik angklung, sasando, kolintang Minahasa, warga Luar Batang, Kalijodo, Kampung Pulo, Bukit Duri, dan lain-lain warga Indonesia bukan keturunan Cina, tanpa pernah timbul masalah berbau rasis.
Toleranberadab

Berdasar pengalaman dan pengamatan selama 68 tahun hidup di Indonesia, maka saya meyakini bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah, santun, toleran, beradab, halus budi-pekerti yang selalu siap menjalin keBhinneka-Tunggal-Ikaan dengan semangat saling mengerti, saling menghormati dan saling menghargai.

Maka saya pribadi berani mengambil kesimpulan bahwa pada hakikatnya di Indonesia tidak ada masalah rasialisme. Yang ada adalah masalah kecemburuan sosial akibat kesenjangan sosial terlalu lebar antara yang kaya dengan yang miskin.

Selama kesenjangan sosial masih hadir secara terlalu menganga di Indonesia maka sentimen SARA selalu siap terpicu untuk membara bahkan meledak menjadi kekerasan.
Sebagai warga Indonesia yang dilahirkan di Indonesia, maka saya wajib menjunjung tinggi harkat dan martabat bukan Tanah Leluhur saya nun jauh di Cina namun Tanah Air saya yaitu Indonesia demi mengejawatahkan makna peribahasa Di Mana Bumi Dipijak, Di Sana Langit Dijunjung.

Mohon dimaafkan apabila keyakinan berdasar pengalaman hidup saya pribadi terkesan naif serta terlalu sederhana akibat sanubari saya memang naif dan sederhana.

Sanubari saya selalu menghayati syair lagu Indonesia Pusaka mahakarya Ismail Marzuki : "INDONESIA TANAH AIR BETA, PUSAKA ABADI NAN JAYA. INDONESIA SEJAK DAHULU KALA. SELALU DIPUJA-PUJA BANGSA. DI SANA TEMPAT LAHIR BETA. DIBUAI DIBESARKAN BUNDA. TEMPAT BERLINDUNG DI HARI TUA. TEMPAT AKHIR MENUTUP MATA"

Minggu, 08 Januari 2017

ojo rumongso bisa, naning bisa'o rumongso

Data BPH MIGAS menyebutkan konsumsi Premium dan solar (BBM Subsidi) di 2016 turun (sumur: http://www.bphmigas.go.id/konsumsi-bbm-nasional) sedangkan konsumsi BBM non subsidi (RON 90/92/95/98/>98, CN>48) Mengalami peningkatan. artinya jika BBM NonSubsidi dinaikan maka dikhawatirkan BBM subsidi yg akhirnya dikonsumsi. ini beban negara bung, beban kita (yg byr pajak). saya tau anda kaya mungkin bisa beli bbm RON 100 (Pertamina Racing) setiap hari tapi empati lah sama tukang ojek, sopir taxi, sopir angkot, buruh berpenghasilan rendah.

"BBM naik tinggi susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang gizi (iwan fals)" 

Disaat sembako harganya gila-gilaan, bahkan baru kali ini rawit merah tembus 200rb / kg, tidak perlu dibebani dg naiknya BBM, & TDL (mayoritas rakyat sekarang 900-1300 watt sdh sangat sedikit 450).

Jika anda merasa setuju dg kebijakan pemerintah lebih baik diam, sehingga tidak perlu menyakiti hati orang yg kecewa dan mengeluh, serta merasa di dzolimi. 

Dan jika anda tidak setuju dg kebijakan pemerintah, berkeluhlah pada wakil anda di DPR, jika mereka pura2 tuli, maka sampaikan keluhan anda ke MK untuk menguji materi PP yg sdh di terbitkan itu, dan jika keluhan anda masih tidak di terima, maka cukuplah mengeluh pada Allah, sebab sesungguhnya hanya Allah sebaik-baiknya tempat mengeluh, dan sesungguhnya hanya Allah sebaik2nya penolong.

Semoga bagi yg mau membaca bisa sadar dan mawas diri.... ingat pepatah jawa

"urip kudu urup" (hidup itu harus dpt menerangi)
"ojo rumongso bisa, naning bisa'o rumongso" (jgn merasa mampu, tapi mampu merasakan"

salam,
Rp

 

Kamis, 05 Januari 2017

Apa Beda ISO 9001:2008 dengan ISO 9001:2015

ISO adalah sebuah standar internasional, yang sudah banyak di terapkan di Indonesia maupun di dunia. Nama organisasinya sendiri adalah IOS (International Organization for Standarization), sedangkan kata ISO sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu isos yang berarti sama/serupa.

Sebelum berdirinya IOS ada sebuah organisasi yang menangani standar dengan nama International Federation of the Standardizing Association (ISA), namun ISA berhenti beroperasi pada tahun 1942 (sebelum Perang Dunia II berlangsung).